PIS, Urat Nadi Energi Kebanggaan Indonesia
- PIS mengelola 700 armada tanker, terminal penyimpanan, dan distribusi energi laut di Indonesia.
- PIS sukses mengangkut lebih dari 161 miliar liter energi setiap tahunnya dengan laba fantastis pada tahun 2024.
- Fokus pada pasar non-captive dan ekspansi global dengan kapal berlayar di 65 rute internasional.
PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) PT Pertamina (Persero)–mengelola 700 armada tanker kebanggaan, terminal penyimpanan, dan distribusi energi berbasis laut–memastikan aliran energi terus berjalan tanpa hambatan, menghubungkan pulau-pulau di Nusantara, menjadikan lautan Indonesia sebagai jalur energi yang menggerakkan bangsa.
"PIS terus membuktikan perannya sebagai motor utama angkutan energi nasional melalui berbagai pencapaian monumental," ujar Yoki Firnandi, CEO PIS.
PIS sukses mengangkut lebih dari 161 miliar liter energi berupa BBM dan LPG setiap tahunnya, melalui lebih dari 20.000 pengangkutan yang menjangkau dari ujung timur hingga barat Indonesia. Pengangkutan energi ini tentunya didukung armada tangguh, yang saat ini diawaki sekitar 10.000 pelaut profesional, yang menjadi jantung operasional perusahaan di tengah gelombang laut Nusantara.
Dari Indonesia Menjadi Kebanggaan Dunia
Berdiri sejak 2016, PIS terus melesat dengan performa bisnis yang luar biasa, mencatatkan pertumbuhan signifikan dari tahun ke tahun. Transformasi bisnis yang dijalankan PIS membuahkan hasil gemilang. Pada semester pertama tahun 2024 misalnya, PIS berhasil membukukan laba fantastis sebesar US$280,9 juta, melonjak 103 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan laba ini didukung lonjakan pendapatan sebesar US$1,72 miliar pada semester I 2024. EBITDA perusahaan juga mencatatkan pertumbuhan luar biasa, meningkat 28 persen dari US$458,4 juta menjadi US$587,5 juta. Angka-angka ini menjadi bukti nyata bagaimana PIS terus memperkuat pijakannya sebagai salah satu perusahaan logistik energi terkemuka di kawasan Asia Pasifik.
Tidak hanya fokus pada pasar domestik, PIS juga semakin agresif mengembangkan pasar non-captive, yakni pasar di luar grup Pertamina. Kini, porsi pasar non-captive PIS mencapai 19,2 persen, menunjukkan keseriusan perusahaan dalam membangun jaringan bisnis yang lebih luas. Kesadaran akan pentingnya ekspansi global membuat PIS semakin percaya diri mengembangkan rute dan layanan.
Hingga saat ini, kapal-kapal PIS telah berlayar di 65 rute internasional, menjangkau berbagai negara dari Asia hingga Eropa. Untuk memperkuat operasinya, PIS telah mendirikan tiga kantor cabang strategis di Singapura, Dubai, dan London. Kehadiran kantor-kantor ini tidak hanya mempermudah akses logistik internasional, tetapi juga mempertegas posisi PIS sebagai pemain global yang kompetitif. (WEB)
