Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Insight IBM: Manfaatkan AI Secara Tepat

DYP00219.jpg
IBM

Saat ini AI berada di tingkat dasar. Seiring berjalannya waktu, AI berkembang pesat. Namun, itu tidak akan ada artinya jika tidak dibarengi human intelligence.

“Semua orang membicarakan AI (artificial intelligence). Namun, belum banyak yang tahu cara menggunakannya,” kata SVP Marketing & Communications IBM Jonathan Adashek di acara Fortune Indonesia Brainstorm 2024 pada Jumat (1/11) di Jakarta. 

Dalam kesempatan itu, Editor-in-Chief Fortune Indonesia Hendra Soeprajitno memandu acara bertajuk “CXO Insights on AI: Transforming with Trusted AI for Business Success”. Sejumlah 18 pemimpin dari berbagai perusahaan ternama hadir menyimak sambil menyantap hidangan. 

Mereka berbagi pengalaman dan tantangan penggunaan AI di masing-masing industri. Jonathan pun menceritakan penggunaan AI di departemen HR IBM. Dengan karyawan kurang lebih 275 ribu di seluruh dunia, tentu perlu efektifitas untuk mengelolanya.

“Dengan bantuan AI, pusat layanan HR yang dulunya dioperasikan sekitar 80 orang menjadi pusat layanan tersebut sekarang hanya memerlukan 60 orang. Dengan bantuan AI, perekrutan bisa selesai 20 persen lebih cepat,” ujar Jonathan.

Hal itu menarik perhatian para audiens. Bahwa ada contoh konkret dan best practice untuk memanfaatkan AI secara tepat guna di perusahaan. Apalagi, Jonathan memberikan contoh luar biasa saat menjelaskan pengalaman IBM berkolaborasi dengan industri olahraga. 


Kolaborasi dengan Industri Olahraga

DYP00242.jpg
Setelah sesi talk show IBM (IBM)

IBM membuat model AI untuk Sevilla di La Liga yang memungkinkan klub melihat data performa pemain di kondisi cuaca berbeda. Tentu ini akan memberikan wawasan penting bagi tim untuk menentukan strategi ke depannya. 

Ditambah lagi, kolaborasi dengan US Open juga mencengangkan. “Kami juga menggunakan AI untuk komentar otomatis di setiap pertandingan tunggal (US Open) di seluruh lapangan, dengan mengumpulkan jutaan data points selama 2 minggu,” jelas Jonathan. Dengan begitu, penonton US Open bisa mendapatkan pengalaman terbaik saat menyaksikan pemain favoritnya di lapangan. Artinya pemanfaatan AI di industri olahraga dapat memberikan efektivitas dan efisiensi bagi seluruh stakeholder.

Organisasi memiliki tanggung jawab bersama untuk menumbuhkan kepercayaan pada AI dan ini adalah pandangan yang telah dipandu oleh IBM selama ini. Bahan utama mengembangkan model AI adalah data. Kumpulan data ini dimasukkan dalam model AI seperti watsonx garapan IBM, untuk diolah dan mendapatkan wawasan pengambilan keputusan. Namun, data itu tetap dimiliki pemilik data, bukan dimiliki model AI watsonx. Inilah trust yang dimaksud. AI pun bisa optimal ketika berdampingan dengan manusia. Itulah mengapa pentingnya terus meningkatkan skill para karyawan perusahaan. Intinya, tujuan AI diciptakan adalah mewujudkan efisiensi, efektivitas, dan memecahkan masalah pada perusahaan. Untuk operasional? Marketing? Atau human resource? Apa saja.


Share
Topics
Editorial Team
Ezri Suro
Tionia
Ezri Suro
EditorEzri Suro
Tionia
EditorTionia
Follow Us