Gebrakan Teknologi Perahu Bertenaga Listrik

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan rintisan asal California, Arc, mulai memasarkan perahu bertenaga listrik seharga US$300 ribu atau kira-kira Rp4,3 milar. Karya yang dilepas secara terbatas ini bertajuk Arc One.
“Seluruh tim kami berdedikasi untuk memastikan bahwa kami melakukan ini dengan cerdas dan aman. Jadi ada beberapa penutupan ekstra yang kami lakukan dan proses pengujian yang sangat ketat, untuk memastikan bahwa kami membawa sistem ini bekerja dengan aman,” kata Mitch Lee, CEO Arc, dikutip dari The Verge, Kamis (29/7).
Lee mengatakan Arc One memiliki paket baterai berdaya 200kWh dan voltase 800 volt. Ukuran ini kira-kira dua kali lipat kapasitas dan tegangan paket top-tier Tesla saat ini. Selain itu, Arc One dilengkapi motor listrik dengan kekuatan 475 tenaga kuda. Kecepatan tertingginya mencapai 40 mil per jam selama sekitar empat jam.
Karena masih tergolong langka di dunia kendaraan listrik berperforma tinggi, Arc bekerja sama dengan beberapa konsultan untuk menyesuaikan teknologi 800 volt. (Porsche memiliki paket 800 volt di Taycan dan General Motors sedang mengerjakan paket baterai 800 volt untuk EV bertenaga Ultium). “Tidak ada alasan untuk khawatir. Ada prioritas untuk sistem kelistrikan tegangan tinggi di kapal,” katanya.
Arc One memiliki panjang sekitar tujuh meter. Lambungnya terbuat dari aluminium. Walaupun lambung perahu umumnya terbuat dari serat karbon atau beberapa material komposit lain, aluminium lebih murah dan cukup ringan, kata Lee. Dengan begitu, berat total perahu akan dialokasikan ke baterai. “Perahu juga akan dimodifikasi di bagian belakangnya sehingga akan menyenangkan digunakan untuk olahraga seperti ski air,” ujarnya.
Target pasar Arc One pasar kelas atas. Lee berharap hasil penjualan perahu akan membantu riset dan pengembangan versi perahu yang memiliki harga lebih terjangkau, sehingga dapat terjual lebih masif. “Kami bekerja secepat kami bisa,” ujarnya.
Arc berencana menurunkan harga setelah melakukan produksi dan penjualan. Strategi ini pernah dilakukan Tesla untuk mobil penumpang listrik Roadster; diikuti oleh Model S dan X; kemudian Model 3 dan Y.
Lee mengaku Arc mencoba menggebrak dunia perkapalan dengan menjalankan sejumlah strategi yang dilakukan Tesla. Karenanya, perusahaan itu mulai dijuluki “Tesla for boats”. Meski demikian, Lee tidak mempermasalahkan bakal menjadi yang pertama atau terakhir. "Yang penting adalah seberapa baik Anda melakukan eksekusi," katanya.