Penilaian Film The Smashing Machine, Biografi yang Terlalu Aman!

- Benny Safdie kembali dengan proyek film biopik The Smashing Machine tentang petarung MMA Mark Kerr yang diperankan Dwayne Johnson.
- Dwayne Johnson tampil rapuh dan penuh luka, menunjukkan sisi manusia yang jarang ditunjukkan sebelumnya.
- Film ini menggambarkan kehidupan Kerr dengan gaya dokumenter mentah, menyoroti kehancuran di rumah dan di ring tanpa glorifikasi.
Benny Safdie kembali dengan proyek yang banyak dibicarakan sejak diumumkan: The Smashing Machine, film biopik tentang petarung MMA legendaris Mark Kerr yang diperankan Dwayne Johnson. Nama Johnson biasanya identik dengan sosok tangguh dan pahlawan laga, tapi kali ini ia melepaskan semua citra itu untuk tampil rapuh, penuh luka, dan kelelahan mental.
Film yang juga dibintangi Emily Blunt ini awalnya tampak menjanjikan, kisah nyata tentang manusia yang hancur oleh tekanan prestasi dan kecanduan, dibungkus dalam gaya realisme khas Safdie. Sayangnya, di balik kekuatan akting dan gaya sinematik yang kuat, The Smashing Machine justru kehilangan taringnya karena biografi Mark Kerr yang disajikan terlalu aman dan terlalu biasa.
Kekuatan di Balik Sosok Keras

Satu hal yang tidak bisa disangkal adalah performa Dwayne Johnson. Inilah akting terbaiknya sejauh ini, bukan soal otot atau kekuatan, melainkan soal sisi rapuh yang jarang ia tunjukkan. Dalam film ini, Johnson bukan superstar, tapi manusia rusak yang berusaha tetap berdiri.
Safdie memotret kehidupan Kerr dengan gaya dokumenter mentah: kamera sering bergerak gelisah, pencahayaan dibiarkan keras, dan suara di latar terasa seperti hiruk pikuk nyata. Emily Blunt pun memberikan kontras lembut, membawa sisi emosional yang membuat film ini tidak hanya tentang kekerasan di ring, tapi juga tentang kehancuran di rumah.
Beberapa adegan pertarungan terasa sangat otentik tanpa glorifikasi, tanpa efek berlebihan. Rasa sakitnya terasa nyata, baik secara fisik maupun emosional. Di titik-titik ini, film ini benar-benar hidup.
Synopsis Film The Smashing Machine
Biopik olahraga tentang Mark Kerr (Dwayne Johnson), pegulat amatir juara yang jadi bintang awal MMA/UFC di akhir 1990-an. Di puncak karier, Kerr berjuang menyeimbangkan kemenangan, cedera, dan ketergantungan obat penghilang rasa sakit, sementara hubungannya dengan Dawn Staples (Emily Blunt) naik-turun diterpa tekanan karier dan ego para promotor. Film mengikuti periode 1997–2000, termasuk kiprah di ajang PRIDE di Jepang, dan menyorot harga yang harus dibayar seorang atlet saat tubuh dan batin sama-sama “dipukul” ambisi
| Producer | Benny Safdie, Dwayne Johnson, Eli Bush, Hiram Garcia, Dany Garcia |
| Writer | Benny Safdie |
| Age Rating | R |
| Genre | Biographical sports drama |
| Duration | 123 Minutes |
| Release Date | 2025-09-01 |
| Theme | Ketenaran vs kehancuran; cedera & adiksi; cinta/kepercayaan di bawah sorot industri |
| Production House | A24, Out for the Count, Seven Bucks Productions, Magnetic Fields Entertainment |
| Where to Watch | Bioskop, HBO, Max |
| Cast | Dwayne Johnson (Mark Kerr), Emily Blunt (Dawn Staples), Ryan Bader; Bas Rutten, Oleksandr Usyk |
Trailer Film The Smashing Machine
Table baru
Table baru | Table baru |
|---|---|
Table baru | Table baru |
Table baru | Table baru |
Table baru | Table baru |